Pendekatan Inquiri
Oleh : M. Yudittia Yasin
Dosen Pengampu : Lestariningsih, S.Pd. M.Pd.
A. Pengertian
Model pembelajaran inquiry adalah rangkaian
kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan
analisis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang
dipertanyakan
B. Karakteristik
Menurut Muslich (2008), ada beberapa hal
yang menjadi karakteristik atau ciri-ciri utama pembelajaran inquiry adalah
sebagai berikut:
1. Pembelajaran inquiry menekankan
pada aktifitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan, artinya
pembelajaran inquiry menempatkan siswa sebagai subjek belajar.
2. Seluruh aktivitas yang
dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan sendiri
sesuatu yang dipertanyakan sehingga dapat menumbuhkan sikap percaya diri (self
belief).
3.
Membuka intelegensi siswa dan
mengembangkan daya kreativitas siswa.
4.
Memberikan kebebasan pada siswa
untuk berinisiatif dan bertindak.
5.
Mendorong siswa untuk berfikir
intensif dan merumuskan hipotesisnya sendiri.
6.
Proses interaksi belajar
mengajar mengarahkan pada perubahan dari teacher centered kepada student
centered.
C. Langkah – langkah
Menurut Sanjaya (2006:202) langkah-langkah
model pembelajaran inquiry sebagai berikut:
1.
Orientasi
2.
Merumuskan masalah
3.
Merumuskan hipotesis
4.
Mengumpulkan data
5.
Menguji hipotesis
6.
Merumuskan kesimpulan
D. Prinsip
1.
Berorientasi pada pengembangan
intelektual
2.
Prinsip interaksi
3.
Prinsip bertanya
4.
Prinsip belajar untuk berpikir
5.
Prinsip keterbukaan
E. Kelebihan
1. Strategi pembelajaran yang
menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara
seimbang, sehingga pembelajaran melalui strategi ini dianggap lebih bermakna
2. Dapat memberikan ruang kepada
siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka
3. Dianggap sesuai dengan
perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap belajar adalah proses
perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman
4. Pembelajaran ini dapat melayani
kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata artinya siswa yang
memiliki kemampuan belajar yang bagus tidak akan terhambat oleh siswa yang
lemah belajar
F. Kelemahan
1. Jika digunakan sebagai strategi
pembelajaran maka akan sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa
2. Sulit dalam merencanakan
pembelajaran oleh karena terbentur dengan kebiasaan siswa dalam belajar
3. Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya
memerlukan waktu yang panjang sehingga sering guru sulit menyesuaikannya dengan
waktu yang telah ditentukan
4. Selama kriteria keberhasilan
belajar ditentukan oleh kemampuan siswa menguasai materi pembelajaran maka akan
sulit diimplementasikan oleh setiap guru